Pada hari ini, MAS Al Washliyah Stabat menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan dan Pembinaan bagi seluruh guru, dengan menghadirkan Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Langkat, Bapak H. Idris, MA. Acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah, dengan memberikan pembinaan langsung kepada para pendidik yang memiliki peran penting dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia dan cerdas.
Turut hadir dalam acara ini adalah Ibu Marpetriani, S.Ag, Kepala Madrasah MAS Al Washliyah Stabat, yang bersama seluruh guru, berkomitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam pengajaran serta menjaga lingkungan madrasah yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik. Penyuluhan ini difokuskan pada isu-isu penting dalam pendidikan, salah satunya adalah pencegahan bullying yang masih menjadi masalah serius di berbagai sekolah.
Bapak H. Idris, MA, dalam arahannya, memberikan penekanan khusus pada peran aktif guru dalam mencegah dan menangani bullying di sekolah:
"Bullying adalah tindakan yang tidak hanya melukai fisik, tetapi juga menghancurkan jiwa dan mental seseorang. Ketika seorang siswa mengalami bullying, efeknya dapat merusak kepercayaan dirinya, mempengaruhi prestasi belajar, bahkan menyebabkan trauma berkepanjangan. Sebagai pendidik, kita memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa madrasah adalah tempat yang aman dan ramah bagi semua siswa, tempat di mana mereka bisa belajar, tumbuh, dan berkembang tanpa rasa takut. Saya mengajak seluruh guru di sini untuk tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga menjadi pembimbing yang peduli dan berempati, yang mampu mengenali tanda-tanda bullying sejak dini. Dengan menanamkan sikap saling menghargai dan mengajarkan nilai-nilai akhlak, kita bisa membentuk karakter siswa yang lebih baik. Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan madrasah yang bebas dari kekerasan, baik verbal maupun fisik."
Ibu Marpetriani, S.Ag juga memberikan pandangannya terkait pentingnya peran guru dan sinergi antara semua pihak dalam melawan bullying:
"Sebagai kepala madrasah, saya sangat menekankan pentingnya membangun budaya madrasah yang ramah dan bebas dari bullying. Kita tidak boleh menoleransi segala bentuk kekerasan, baik verbal, fisik, maupun digital, di lingkungan sekolah. Setiap siswa memiliki hak untuk merasa aman dan dihargai. Tugas kita sebagai pendidik bukan hanya mengajar mata pelajaran, tetapi juga membentuk karakter yang baik dalam diri setiap siswa. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua – baik guru, siswa, maupun orang tua – untuk bekerja sama dalam menghentikan bullying. Mari kita ciptakan lingkungan yang positif, di mana setiap siswa merasa didukung dan diterima, serta tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan saling menghargai satu sama lain."
Lebih lanjut, beliau juga menekankan perlunya keterlibatan semua pihak dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman:
"Saya berharap, melalui kegiatan penyuluhan ini, kita semua dapat memahami betapa besar dampak negatif bullying terhadap perkembangan siswa. Peran guru sebagai figur teladan sangat penting dalam menciptakan perubahan positif. Dengan memberikan perhatian, mendengarkan keluh kesah siswa, serta menciptakan suasana kelas yang inklusif dan penuh empati, kita dapat mencegah terjadinya bullying. Ingatlah bahwa madrasah adalah tempat bagi siswa untuk belajar, tidak hanya dari buku, tetapi juga dari perilaku kita sebagai pendidik."
Acara penyuluhan ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan bekal bagi para guru untuk terus mengembangkan keterampilan mereka, baik dalam hal pengajaran maupun dalam membimbing siswa menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap siswa, kita dapat mewujudkan madrasah yang unggul, bebas dari bullying, dan menjadi tempat yang aman serta nyaman bagi semua.
Tempat: MAS Al Washliyah Stabat
Tanggal: Jum'at, 04 Oktober 2024
Hadir:
Dokumentasi Penyuluhan Tentang Prilaku Buliying